Wednesday, September 28, 2005

SPBU Mampang Hari Ini

Antrian panjang di SPBU Mampang hari ini menjelang kenaikan bbm.

Background mobil MetroTV



posted using MMS2Blogger - kidy

Tuesday, September 20, 2005

Skripsi di mulai

Phew, setelah bertahun-tahun kuliah (prasaan), akhirnya tiba saatnya juga ngambil skripsi. Dosen pembimbingku namanya Mardi Hadjianto. Kalo dulu pernah denger virus komputer Mardi Bros jaman masih pake i286/i386 under DOS, nah dia tuh yang bikin :P. Kebetulan Roni ma Bayu satu dosen pembimbing juga. Sip deh.

Nah, jadi selama Oktober - Desember 2005 ini saya akan sibuk dengan skrpisi + wira-wiri Pancoran-Salemba-Ciledug deh.

Moga-moga judul yang aku ajuin diterima oleh dosen pembimbing. Kebetulan topiknya berhubungan dengan blogging dan blogger.com :) Kayanya bagus juga kalo day-to-day status nya ditampilin di blog ini :)

Nah berikut daftar "anak buah" Pak Mardi dari kampus C Salemba
9811521054 Ruli Mauludin
9811521071 Nuri Abidin <--- it's me
9911521073 Riviera Rendra.N
9911521094 B. Bayu Gustawantara
0011521007 Asep Sofyan
0011500019 Rachmad Hidayat
0111521055 Hironimus Wahyu
0111521065 jim michael widi

Friday, September 09, 2005

Setahun Jakarta 9/9

Apa yang istimewa dari angka 9/9
1. Ulang tahun Endra Diputra dari divisi Mobile Data 9 September 1979
2. Ulang tahun Presiden SBY 9 September 1949
3. Bom Kuningan/Kedutaan Australia Jakarta 2004

Hari ini selepas sholat Jum'at akan diadakan semacam peringatan setahun peristiwa itu di ground zero sekitar pukul 13.30. Cuman sayang hujan yang sangat deras mengguyur Jakarta.
Berikut adalah cuplikan posting soal bom kuningan + foto-foto dari ground zero 9/9 2004
- Jakarta 9/9 - EXPLOSION !!!!!!!!!!!!!!!
- Jakarta 9/9 - Detik.com Mabok
- Jakarta 9/9 - Duka Cita
- Jakarta 9/9 Pictures

Bulan berduka

Turut mengucapkan berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang tertimpa musibah kecelakaan pesawat Mandala 5 September lalu. Entah mengapa era pemerintahan SBY ini diuji dengan banyak bencana, mulai bencana alam hingga bencana moral khususnya aparat/pejabat yang semakin menjadi-jadi. Rupiah sempat melewati angka 11ribu per USD. Belum tuntas soal Mandala, Garuda-Batavia Air mendarat darurat di Pekanbaru dan Palembang. Sementara itu di Denpasar, kembali Garuda dan Wings Air membatalkan take-off karena ada gangguan teknis. Phew... ada apa dengan Airlines nasional kita ?

Sehabis Subuh tadi gonta ganti saluran tv, beritanya hanya dapat membuat kita menghela nafas. Sementara di Jakarta sedang diadakan Olimpiade Sains Nasional mulai tingkat SD hingga SMU (kebetulan lokasi di dekat kantor), di Unhas Makassar (yayang maaf yah :P) kembali terjadi kehebohan. Bulan sebelumnya banyak oknum mahasiswa yang maen perang-perangan, kali ini banyak oknum mahasiswa Fakultas Pertanian menyandera dekannya (eh yayang, tuh fakultas yang ada kambing ditambatkan di rerumputan itu yah ? heheheheh). Tentu saja ruang dekan juga turut "dihancurkan".

Alasannya apa ?
Alasannya karena mereka memprotes tindakan dekan yang memberikan skorsing kepada 10 orang mahasiswa terkait dengan larangan ospek. Dah jelas-jelas Universitas, atau mungkin dalam hal ini fakultas megeluarkan surat keputusan mengenai aturan pelarangan ospek, tapi mereka melanggar aturan tersebut. Jadi sudah sepatutnya kan kalo mendapatkan sangsi. Jadi orang apalagi dengan titel "mahasiswa" kok sangat ga bertanggung jawab gitu. Kalo melihat oknum-oknum mahasiswa kaya gini emang dah jelas-jelas niat ospek yang tetap mereka adakan itu ga lebih dari sekedar big bullshit ajang balas dendam atau cari gebetan. Mestinya energi dan otak mereka dipergunakan untuk hal lain yang jauh dan sangat jauh lebih bermanfaat banget sekali yang sekiranya dapat membantu mengatasi keruwetan negara ini. Membikin riset kek untuk membantu pertanian negara kita yang carut marut ini. Padahal masih tercatat jelas di benak saya pelajaran mulai SD sampe SMP kalo once in a time, negara kita ini dikenal dunia sebagai negara agraris, sebelum berbagai kasus yang membuat kita jadi pengimpor besar beras, gula bahkan ketan yang ditukar dengan pesawat.

Bagaimana Indonesia bisa mempunyai lebih banyak Dhina Pramita Susanti, Septinus George Saa, Riana Helmi, Adian Muhammad Al-Raisuli atau Boaz Salossa kalo melihat tingkah senior anak-anak hebat ini di level universitas yang dah seperti preman pasar saja kelakuannya. Tentu kita masih ingat kasus ITATS di Surabaya saat anggota presidium rektor dikeroyok ratusan mahasiswanya sampai berdarah-darah gitu. Yah jelas, ngemplangnya selain pake tangan kosong dan kaki kosong (nendang juga bo) tapi juga pake pentungan bahkan tong sampah.

Aih aih, ini kah kaum intelektual ? Kayanya mereka-mereka ini kebanyakan ikutan ekstra kurikuler mixed martial arts atau kecanduan nonton WWF deh. Kasian yang lain yang berusaha belajar mati-matian akhirnya kena getahnya juga. Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Dah bikin malu almamater, masyarakat nantinya ditakutkan akan menilai bahwa negara ini memang sedang menunggu ajal karena generasi muda penerusnya identik dengan premanisme kaya gini (belum lagi soal narkoba). Dengan pendidikan tinggi level universitas, mestinya wawasan mereka bisa lebih luas, lebih bisa mengontrol emosi dan mengedepankan rasio, lebih banyak menggunakan otak dan nurani dari pada bogem dan dengkul.

Sudahlah, dari pada ngurusin ospek jaman sekarang yang kini lebih banyak mudharat daripada manfaatnya, mending buka jendela dan melongok keluar. Sebagai contoh negeri jiran kita.Malaysia yang pada tahun 1970-an masih "belajar" dan mendatangkan banyak guru dari Indonesia kini sudah melesat meninggalkan "sang guru" yang justru masih asyik bermimpi tentang kejayaan masa silamnya. Rumput tetangga memang sering nampak lebih hijau dari rumput di halaman sendiri. Tapi masa iya kita tidak mampu membuat rumput di halaman sendiri lebih hijau, lebih bagus sehingga si tetangga akan mikir bahwa rumputi halaman kita lebih hijau dan indah dari pada milik mereka. Apalagi yang ribut tadi mahasiswa pertanian toh ?

Berita lain, Presiden SBY murka (ini kalimat dari tv lho) karena ditengah-tengah badai krissi BBM di Indonesia ini (badai lainnya adalah Katrina di Amrik dan Badai Kupu-kupu i Jepang) terungkap jaringan penyelundum BBM yang merugikan negara pada sekitar Rp. 8,8 triliun pertahun. Jaringan yang barusan terbongkar dengan 58 tersangkat. 18 di antaranya adalah pejabat dan pegawai Pertamina. Kado ulang tahun yang membikin Presiden SBY marah. Kemarin kemana aja emangnya, Pak ? Yah, Presiden kita bukan Superman, at least he's giving the best he can. Sayang banyak pembantunya yang kurang capable.Lihat saja anggota dewan kita yang terhormat. Dah ribut minta naek gaji, studi banding oleh beberapa oknum yang ga ada hasilnya (hasil yg paling jelas mungkin adalah perbandingan harga Gucci di Asean dengan Belanda/Paris) kini isu yang terbaru adalah soal Calo Dana Bantuan Kemanusiaan. Masya Allah, mereka itu ga takut sama sekali ama siksa kubur apa yah ?

Tahun 1998, rakyat bersama mahasiswa bersatu dan mampu menggulingkan rezim yang berkuasa lebih dari 3 dekade. Kini, kenapa kita tidak bersatu lagi dan mempererat persatuan tersebut untuk membangun negara ini ?

Monday, September 05, 2005

Plane Crash!!

Sejak awal tahun 2005 ini, tercatat sudah sekitar 22 kecelakaan pesawat terjadi. Paling parah terjadi di bulan Agustus dengan 6 kecelakaan.
02 Agustus 2005 Toronto, Canada - Air France (Airbus A-340)
06 Agustus 2005 Palermo, Italy - Tuninter (ATR-72-202) 16 tewas
10 Agustus 2005 Talinn, Estonia - Copterline (Sikorsky S-76C+) 14 tewas
14 Agustus 2005 Grammatikos, Greece - Helios Airways (Boeing 737-31S) 121 tewas
16 Agustus 2005 La Cucharita, Venezuela - West Caribbean Airways (McDonnell Douglas MD-82) 160 tewas
23 Agustus 2005 Near Pucallpa, Peru - TANS Peru (Boeing B-737-244) 43 tewas

Di dalam negeri sendiri, dalam kurun waktu 5 hari sudah terjadi 2 kecelakaan. Pertama kecelakaan yang menimpa helikopter jenis MI-2+ Call Sign P-5004 milik Kepolisian Daerah Sumatera Barat itu jatuh di kawasan Panorama I Sitinjau Laut Bukit Barisan Padang, 1 September 2005. Menewaskan seluruh penumpangnya. Dan barusan hari ini, Mandala RI-091 gagal take off di Bandara Polonia Medan. Pesawat bertipe Boeing 737-200 yang membawa lebih dari 100 penumpang itu menghantam kawasan padat penduduk di ujung bandara saat gagal lepas landas. Belum ada informasi tentang jumlah korban yang terjadi akibat kecelakaan ini. Namun berdasarkan Liputan6 SCTV dan Kompas Interaktif, per jam 12.20 sudah ada 30 jenazah yang berhasil di evakuasi. It will keep increasing.

Friday, September 02, 2005

Meeting di hari libur

Nah ini bos gue. Nama Razinil Imran.
Nickname Sapinil :p
Liburan gini kok malah ngajak meeting di kantor.



posted using MMS2Blogger - kidy