Thursday, June 23, 2005

Met Ultah, Jakarta

Semalam pesta kembang api berlangsung meriah di silang monas menyambut ulang tahun Jakarta ke-478. Berapa yah biaya buat bikin pesta kembang api se-spektakuler itu ?

Ditempat lain, anak-anak yang terkena busung lapar dan muntaber tergeletak menunggu nasib. Viktor Djami masih koma di Rumah Sakit UKI, akibat digebukin aparat trantib yang ganas dan sadis (pikir mereka keren kali gebukin orang di depan reporter TV, live, kapan lagi masuk tv :D). Sampai sekarang, sepertinya tak ada satupun aparat terkait di Kodya Jaktim yang menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan hal ini.

Pak Gubernur asyik nongol di TransTV tanpa bisa menjawab satupun pertanyaan trivia dari Farhan soal Jakarta. Kelitnya, pertanyaan tersebut terlalu mudah buat dia, jadi biarlah mantan None Jakarte ajah yang jawab. Tapi program Busway/Transjakarta koridor I memang cool. Sayang yang koridor II kok kayanya mulai terlantar. Semoga rencana soal transportasi yang baru akan sukses. Mestinya umur kendaraan juga dibatasin seperti di Singapura, biar kendaraan tak layak jalan penyebab

Di channel tv lain, mantan menteri agama tersangka korupsi berjamaah Dana Abadi Umat (DAU) Depag tampil dengan membanggakan dirinya. Bisa korupsi sekarang menjadi kebanggan tersendiri buat kalangan mereka ternyata. Masya Alloh

Banjir di mana-mana. Prestasi polusi masih hebat, bertahan di ranking 3 dunia setelah Mexico City dan Bangkok selama beberapa tahun ini. Ga butuh waktu lama sih buat ningkatin prestasi menggusur Bangkok, atau bahkan Mexico City :D

Selamat ulang tahun ke-478 Jakarta.

No comments: