Dulu waktu jamannya TVRI was the only one tv station in Indonesia, ada kata yang diucapkan dengan khas oleh pembawa acaranya yang Nuy inget sampe sekarang. Acara Kepercayaan terhadap Tuhan YME kalo ga salah.
Eling .... atau iling. Dalam bahasa jawa itu artinya adalah ingat.
Ingat akan apa ?
Ingat akan siapa ?
Ingat akan diri kita. What are we now ? What were we before ? Ingat kalo kita tuh nothin'. Bukan kita yang pegang kuasa akan hidup dan dunia ini. Ingat kalo kita sedang di atas akan saat-saat waktu kita masih di bawah dulu. Ingat bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang masih di bawah perlu uluran tangan kita. Ingat jangan selalu mendongak tapi seringlah menunduk.
Semalam balik dari kantor jalanan macet abis ga seperti biasanya. Di jalan layang Tendean-Gatot Subroto depannya TransTV macet total nyaris tak bergerak. Motorpun susah bergerak walo dah bermanuver semaksimal mungkin :P Jauh di depan, di daerah perempatan pancoran nampak bara api berkobar ganas. Nyaris setinggi gedung yg hampir jadi di depannya (gedungnya sendiri ajah paling ga lebih dari 20 lantai tuh).
Setelah berhasil melepaskan Smashku dari kemacetan, ternyata kebakaran itu terjadi di perkampungan tepat di seberang Hero Gatot Subroto. Jembatan penyeberangan yang biasanya gelap dan sepi kini tetap saja gelap, tapi kerumunan orang memenuhinya. Kaya antri tiket kereta buat mudik lebaran. Nonton kebakaran. Kendaraan-kendaraan pada melambatkan lajunya, bahkan motor-motor banyak yang pada berhenti dipinggir jalan. Untuk sekedar nonton kebakaran, getting to know what is goin on. Tapi akibatnya malah macet dari perempatan Pancoran hingga Tendean.
Kemudian sampe rumah nelpon adik-adik di Malang. Waktu nyalain TV7, duka lain kembali disiarkan. Seperti perkiraanku di thread sebelumnya, Indonesia benar-benar dibantai Cina 0-5. Bukannya beristirahat dan introspeksi serta berlatih lebih serius, timnas kita sehabis menang lawan Qatar 2-1 malah bersenang-senang ke Great Wall. Padahal tur ke Great Wall sendiri dari Beijing paling cepet menghabiskan waktu 8 jam pp.
Di channel lain ramai kasus Minahasa. Sejak tahun 1996 penduduk desa kawasan teluk Buyat, Sulawesi Utara bermasalah dengan ekosistem disekitar mereka semenjak perusahaan tambang emas modal asing NewMount beroperasi. Berbagai penelitian telah dilakukan oleh pihak-pihak lsm maupun akademia dan hasilnya sama yaitu terdapat tingginya kadar logam dalam air, ikan bahkan sedimen di teluk itu sebagai akibat sistem pembuangan limbah yang jelek dari perusahaan itu. Di talkshow, sang ahli sewaan Newmount memakai dalih bahwa tentang ga adanya standar pengukuran, bahwa hasil pengukuran masih di bawah ambang batas yg ditentukan WHO etc etc.
Akibatnya, daerah itu dah positif kena Minnamata Disease. Epidemi yang menyerang daerah Minamata di Jepang pada tahun 1950an karena terlalu banyaknya kandungan merkuri dalam diri manusia serta makanan dari hewan khususnya ikan.
Aku paling benci kalo ilmuwah dah mulai ngoceh demi duit, memanipulasi fakta dengan "mengepas-ngepaskan" data menurut kepentingan yang bayar dia. Penduduk kawasan itu telah lama menyampaikan keluhan, meminta tindak lanjut dari pemda sampai anggota dewan yang terhormat. Tapi seperti yang selalu terjadi di sebagian besar yang amat besar wilayah Indonesia, small people have no sound. Wong cilik ga ada suaranya, walo mereka dah teriak sampe urat suaranya putus. Money talk ...
Gemana tidak? Masih inget ngga sewaktu awal-awal jaman reformasi, anggota dewan yang terhormat minta disupply mesin cuci keren. What the hell. Gaji mereka gede, fasilitas buanyak pol. Tapi masih ajah nodong minta ngeluarin duit negara buat beli mesin cuci ?
Contoh lain, DPRD Jawa Barat baru saja menganggarkan dana APBD kira-kira Rp 3.5 miliar untuk menyambut anggora DPRD Jabar yang akan dilantik, serta Rp.500 juta untuk pembuatan baju safari mereka. Jadi total dana Rp. 4 Miliar. (Media Indonesia, 21/07/2004)
Masya Allah ya Rabbi.
Rp. 500 juta kalo dipake buat subsidi sekolah, beliin baju buat saudara-saudara kita yang lagi kesusahan kaya peristiwa kebakaran di atas bisa dapat berapa banyak. Di beliin sembako. Peningkatan layanan kesehatan.
Ketua Harian Panitia Anggaran DPRD Jabar Ketut Sustiawan, membenarkan hal itu. Baca Media Indonesia deh
Dalam rincian anggarannya, dana Rp3,5 miliar itu di antaranya akan digunakan untuk renovasi bangunan dan gedung sebanyak 100 rumah dinas DPRD Jabar di Cipageran, Cimahi, serta rumah dinas Ketua DPRD Jabar di Jalan Cipunagara, Bandung.
Renovasi dilakukan untuk pengecatan rumah dinas, perbaikan pintu dan jendela, serta pemeliharaan taman, sumur artesis, dan PDAM. Dana lain digunakan untuk biaya pelantikan sebesar Rp550 juta dan biaya orientasi pembekalan anggota dewan baru sebesar Rp400 juta.
Di luar biaya renovasi, DPRD juga mengalokasikan dana khusus Rp80 juta untuk membeli gorden baru di rumah dinas ketua. Para anggota dewan baru juga mendapat pesawat telepon baru untuk rumah dinas yang harganya Rp515.000 per unit. Sedangkan untuk empat pimpinan dewan yakni satu ketua dan tiga wakil berhak mendapat telepon seluler dengan harga total Rp30 juta.
Ya Allah ...
3.5 miliar cuman buat renovasi rumah dinas ? Fuck. Berapa sekolah yang bisa direnovasi dengan 3.5 miliar
950 juta buat pelantikan dan orientasi ? 80 juta buat gorden ? 515 juta buat pesawat telpon baru ? emang yang lama kenapa ?
Jawa Barat emang contoh pemerinatahan yang sangat gemblung kok.
2 tahun lalu kalo ga salah waktu jamannya awal2 istilah e-giv, mereka ngeluarin duit 1 miliar buat bangun situs web yang aku nilai ga lebih dari sekedar homepage biasa bikinan anak smp yang baru kenal komputer 2 bulan. 150 juta ajah kalo dikasih ke anak-anak ITB bisa bikin satu integrated aplikasi beneran yang handal buat e-gov.
Tahun 1999, angka indeks kemiskinan Jabar adalah yang tertinggi dibanding propinsi lain (Pikiran Rakyat 05/03/2004). Irian masih unggul dong jadinya ?
Gimana ga miskin, tingkah dewan yang terhormatnya ajah kaya gitu. Kerja lom kelihatan hasilnya (itu juga kalo nanti kerja, bukannya ngobyek manfaatin status) dah rencana ngobrol duit. Cuman buat renovasi, pelantikan. Apa lagi ? Gorden !!
Masya Allah ...
Semoga mereka diberi hidayah untuk selalu eling .... ingat zakat, ingat infaq, ingat akhirat, ingat adzab ...
No comments:
Post a Comment